Apakah Pinjol Datang Ke Rumah

SOLOPOS.COM – Korban penganiayaan dan kekerasan Debt Collector (DC) pinjaman online (pinjol), Anik Sunyahni (tengah), dan putranya, Ade Putra Cahya Utama (kiri), saat memberikan proklamasi kepada wartawan di rumahnya, Kalasan, Sleman, Jumat (29/4/2022). (Harianjogja.com-Lugas Subarkah)

Solopos.com, SLEMAN —
Praktik pinjaman online (pinjol) lagi mewujudkan mamang penghuni. Kali ini, propaganda meresahkan itu terjadi di Kalasan, Sleman, di mana sejumlah individu yang bersedia dan menerima sebagai debt collector (DC) pinjol menuju apartemen sendiri warga dengan membawa senjata tajam (sajam).

Tak belaka nomplok dengan mengirimkan sajam, para DC pinjol itu juga mengerjakan penyiksaan terhadap pemilik rumah. Walaupun, empunya rumah itu bukanlah orang yang terlibat pinjol, melainkan andai pemilik indekos makhluk nan meminjam kepada perusahan pinjol tersebut.

PromosiTimbrung JKN, BPJS Kesegaran Boyolali: Banyak Kebaikan Bikin Firma Setia

Aksi meresahkan DC pinjol itu pun sudah dilaporkan polisi oleh pemukim yang menjadi bulan-bulanan, Anik Sunyahni. Target mengaku mengaku peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/4/2022) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, rumahnya didatangi sekeliling 50 orang bukan dikenal.

“Saya lain tahu sekali-kali urusannya, tetapi pelecok satu nan sayang datang ke sini itu berburu seseorang itu terlibat pinjol,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).

Seseorang yang terkebat pinjol itu, kata Anik, memang pernah indekos di rumahnya, semata-mata kini sudah tidak di telaga lagi.

Baca juga: Terkuak! Begini Cara Pinjol Liar di Sleman Cari Nasabah

Kepada keseleo satu DC nan sering datang itu dia mengklarifikasi anak yang indekos di rumahnya itu sudah pindah. DC tersebut kemudian meminta abolisi.

“Tapi sepenggal jam berikutnya datang banyak sekali dan panggul senjata tajam, terus mau merusak rumah ini kalau saya tidak keluar. Saat itu saya kan sudah di belakang. Saya nyerah ke sini [ke depan] tetapi anak saya malah dijotosi sebatas parah. Engkau lari pun masih dilempar asbak dan dikejar,” introduksi Anik.

Kemungkus Gerbang Kondominium

Putra Anik Sunyahni nan menjadi korban penganiayaan para DC pinjol itu bernama Ade Putra Cahya Utama, 28. Kamu akhirnya boleh menyelamatkan diri selepas lari masuk ke intern kamar.

Meski demikian, usaha kekerasan para penghisap pinjol ini tak berhenti sebatas di telaga. Para pegiat kemudian melampiaskan kekesalan dengan subversif pintu flat warga tersebut dengan senjata tajam.

Baca juga: Ternyata… Gaji Debt Collector Pinjol Haram di Sleman Sederajat UMR

“Ada portal itu dibacok karena anak saya lari, karena enggak sebanding ya suatu imbangan puluhan,” pengenalan dia.

Engkau menelanjangi warga memondok yang terlibat pinjol itu sebelumnya telah menelepon dirinya bagi menanyakan maaf karena belum boleh membayar sewa. Kepada dirinya, penghuni indekos juga bercerita kalau terlibat pinjol nan awalnya meminjam Rp2,5 juta, tapi kerumahtanggaan tiga rembulan tagihannya menjadi Rp12 juta.

Sementara itu, putra Anik nan menjadi korban kekerasan, Ade mengatakan usaha kekerasan yang dilakukan para DC pinjol itu berakhir sesudah aparat petugas keamanan bermula Polsek Kalasan datang.

“Petugas keamanan datang, salah satu dari pihak mereka langsung teriak-teriak gitu langsung tengkuluk masukin ke oto. Penjaga keamanan datang dari polsek. Sempat ditelepon. Pihak aparat tapi datangnya tidak saat itu juga. Saya menunggu agak lama plonco menclok,” ungkapnya.

Kapolres Sleman, AKBP Achmad Imam Rifai, menuturkan penjaga keamanan sudah mendapatkan laporan kasus penyerangan ini. “Kemarin membentuk manifesto di Polres dan telah kita terima, tentunya akan berproses seperti seremonial dan sesuai dengan prosedur,” pembukaan dia.

Kata sandang ini sudah tayang di Surat kabar Jogja dengan kop: DC Pinjol Beraksi Lagi, Puluhan Cucu adam Bersajam Satroni Rumah Penghuni di Kalasan