Burung Hantu Celepuk Besar
Burung mambang adalah keseleo satu satwa yang populer karena keanggunan dan keunikannya, baik satwa dilindungi sampai suka-suka beberapa jenis celepuk nan bisa dipelihara. Pesona keeksotisan kalam mambang tidak mesti diragukan kembali karena corak bulu dan warnanya membuat penampilannya tampak gagah.
Begitu pun dengan bagian bentuk tubuhnya yang bermacam-keberagaman, membantu beberapa keberagaman burung mambang menjadi sulit atau memiliki harga yang fantastis seandainya dijadikan hewan peliharaan.
Burung hantu juga mempunyai karakteristik perilaku yang khusus, salah satunya pemangsa nan berburu di malam hari. Keunikan itulah yang membuatnya menyingkirkan dengan hewan lain, sehingga wajar jika diversifikasi zakar mambang banyak mengganjur pikiran insan.
Internal habitatnya, burung hantu memiliki bebagai jenis, terlebih suka-suka keberagaman pelir hantu yang berhabitat asli di distrik Indonesia. Berikut ini penjelasan diversifikasi-jenis burung hantu yang terbiasa Grameds ketahui sepatutnya dapat mengidentifikasi spesies dabat dengan mudah:
MENGENAL SATWA BURUNG Hantu
Burung hantu yakni riuk satu jenis kontol predator yang masuk internal
Family
Strigiformes
nan merupakan pemburu di waktu lilin batik periode. Adv minim lebih ada 244 spesies kalam hantu yang telah diketahui dan menyebar di seluruh dunia.
Di Negara bagian barat, celepuk dianggap sebagai simbol kebijaksanaan, namun di Indonesia tambahan pula dianggap sebagai pembawa pratanda maut, itulah sebabnya dabat burung ini disebut masyarakat dengan nama kokok beluk.
Burung hantu lebih dikenal dengan ciri khas susuk matanya yang besar dan berorientasi ke depan. Karakteristik tersebut tentu tidak dimiliki plong jenis burung lainnya yang matanya berada di samping.
Burung mambang masuk dalam diversifikasi burung pemangsa karena memiliki tulangtulangan perdua yang tajam dan pengkar sebagaimana seperti nasar CHE, elang IBE, australian hobby atau falco subbuteo. Selain itu, persaudaraan bulu di kepalanya membentuk landasan wajah yang dapat memberikan tampilan berhantu.
Bentuk leher burung hantu juga sangat lentur, sehingga kepalanya dapat berputar 180 derajat ke belakang. Tidak di semua kewedanan di Indonesia memanggil variasi penis ini bak nama elang malam.
Di Jawa, spesies burung ini disebut dengan stempel darès atau
manuk darès
yang sepatutnya ada tidak berkaitan dengan kematian atau hantu. Berlainan penyebutan di Sulawesi Utara, yakni dikenal dengan etiket Manguni.
Biasanya ekor burung mambang pendek, namun memiliki sayap nan besar dan lebar. Bahkan juluran sayapnya bisa sampai ke selingkung tiga kali lipat panjang tubuh normalnya. Jenis burung hantu di Indonesia makin banyak berburu di malam hari, walaupun ada lagi yang berburu saat waktu remang-remang begitu juga di waktu subuh dan tunggang (crepuscular), lebih lagi terserah pula yang berburu di siang hari.
Posisi matanya yang menghadap ke depan, memungkinkan kalam hantu untuk mengeti jarak dengan tepat. Modal berburu elang malam di gelapnya malam yakni rancangan tengah tinggal lestari dan ekstrem, kaki cekatan nan kreatif mencengkeram kuat, dan kemampuan terbangnya sonder mengasingkan suara berisik.
Bahkan suka-suka beberapa keberagaman burung ini bisa mengibaratkan jarak dan posisi mangsa dalam kegelapan total. Seekor burung mambang cuma memperalat indra pendengaran nan dibantu maka dari itu bulu-surai wajahnya bikin mengarahkan suara mangsanya tersebut.
Burung hantu galibnya membuat sarang di lubang-lubang pokok kayu, atau di antara pelepah daun diversifikasi palem. Beberapa jenis burung ini juga sering menggunakan tempat-tempat pada gedung, yakni di bawah tarup maupun lubang-lubang yang kosong ataupun tidak berpenghuni kembali. Pelir hantu bisa berbuntut antara satu sampai empat butir yang biasanya berwarna putih atau putih berbercak.
Burung jenis ini di Indonesia biasanya memangsa dabat seperti serangga, kodok, tikus, dan sebagainya. Itulah sebabnya kokok beluk konvensional dijadikan sebagai pembasmi hama maka dari itu para pembajak karena keefektifannya melasikan tikus di sawah dibanding menggunakan racun tikus.
JENIS BURUNG Mambang DI INDONESIA
Indonesia juga tenar dengan mal satwanya, tiba dari satwa darat, laut, sampai berbagai varietas jenis burung. Satwa-dabat kudus Indonesia memiliki karakteristik atau ciri khusus yang berbeda dan solo karena sebagai negara tropis yang punya iklim unik juga mempengaruhi habitat satwa-satwa liarnya. Berikut ini jenis-jenis celepuk nan berhabitat asli di area Indonesia:
1. Serak Jawa
Jenis serak jawa juga dikenal dengan nama barn owl dengan ukuran semenjana dan sayap yang panjang bundar, dan ukuran ekor yang singkat. Lazimnya kaki zakar hantu keberagaman ini berukuran panjang kokoh dan bentuk kepala nan bulat tanpa ada jumbaian telinga.
Keseluruhan warna butuh hantu serak jawa ini adalah pucat lesu dan matanya bercat gelap gulita. Umumnya habitat elang malam serak jawa bersarang di perkebunan, lumbung yang sudah terbengkalai, atau pepohonan deras.
Mereka lagi bisa bersarang dan bertengger di rongga pokok kayu alias bangunan buatan manusia yang sudah tak berpenghuni. Pada malam musim, Barn Owls mengejar dengan mencacau rendah diatas habitat terbuka, mengejar hewan pengerat boncel terutama dengan suara minor.
Serak Jawa dapat rusuh dengan gaya berkepanjangan-layang bagi yang khas.
Saat berburu celepuk jenis Barn Owl memerlukan persil terbuka yang luas, sebagaimana rawa, padang rumput, maupun ladang pertanian nan campuran. Jenis burung Barn Owl ini dapat dijumpai di wilayah Asia, start dari Asia Kecil ke Cina perdua, termasuk Indonesia, sampai Australia dan pulau-pulau lepas pantai, sama dengan New Zealand.
2. Serak Dolok
Varietas Serak dolok ataupun
oriental bay owl
juga dikenal sebagai burung wowo-wiwi kerjakan sebagian masyarakat Indonesia. Bentuk wajahnya memiliki ciri eksklusif yang hampir serupa dengan i beludak sendok dan bagian tubuh atasnya berwarna coklat sedikit kemerahan dengan corak bintik hitam dan putih.
Burung hantu jenis ini lumayan aktif saat mengejar plong lilin lebah perian, namun cenderung akan santai dan duduk atau berbaring momen siang hari. Keberagaman Serak bukit lebih suka memangsa hewan-hewan mungil seperti katak, dumung, tikus, bengkarung, dan serangga yang ukurannya lumayan lautan.
3. Celepuk Merah
Zakar hantu keberagaman Teteguk merah bisa Grameds temukan di berbagai wilayah Indonesia, merupakan Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Kalam jenis ini umumnya berhabitat di jenggala legok kurang.
Galibnya warna burung hantu jenis ini adalah kemerahan yang bagian atas berwarna coklat kemerahan dan n kepunyaan corak strip hitam dan putih di bulunya. Burung hantu jenis ini boleh dibilang lumayan musykil ditemukan karena habitatnya yang semakin sedikit.
4. Beluk Jampuk
Hingkik ataupun burung hantu beluk jampuk yaitu variasi burung mambang yang ukurannya lumayan lautan, adalah bisa hingga ke panjang sebatas 45 cm. Di daerah asing negeri, zakar mambang jenis ini memiliki sebutan
barred eagle owl
atau
malay eagle owl
.
Ciri singularis beluk jampuk adalah warna bulunya abu-serdak dengan corak telinga horizontal nan dahulu mencolok. Kalam hantu diversifikasi ini umumnya memangsa insekta ukuran lautan, reptile, iwak kerdil, penis-titit katai, dan mamalia boncel.
5. Eurasian Eagle Owl
Elang malam jenis elang Eurasia adalah salah satu tipe nan memiliki dimensi raga terbesar di bumi. Zakar hantu jenis ini dapat Grameds ditemukan di sebagian besar kewedanan Asia, Eropa, dan beberapa wilayah bagian Afrika utara. Burung mambang jenis Eurasian Eagle Owl memiliki karakteristik bentuk matanya nan bercelup orange tajam dan jumbaian telinga nan punya rambut.
6. Beluk Watu Jaya
Burung mambang Beluk watu jaya adalah keseleo satu tipe kalis endemik Indonesia. Kontol hantu varietas ini memiliki ukuran yang lumayan kecil, panjangnya hanya menjejak 24 cm saja.
Biasanya beluk watu jaya memiliki warna bulu nan dominan merah bata dengan warna indra penglihatan yang kecoklatan kekuningan-gangsa. Gambar perdua kokok beluk diversifikasi ini sangat runcing dan berwarna yunior. Beluk watu jaya biasa tinggal di rimba dataran rendah nan lebih panas kuku.
7. Celepuk Bukit
Celepuk ancala yang bernama lain
mountain scops owl
adalah riuk suatu spesies burung hantu yang berhabitat Indonesia. Elang malam burung hantu gunung juga dapat hidup di kawasan India, Bhutan, Nepal, Malaysia, Taiwan, dan Thailand. Tipe zakar hantu ini bisa memperlainkan suara yang unik karena bisa mewujudkan nada nan tinggi pendek, bahkan hampir serupa mirip seperti suara radar.
8. Punggok Coklat
Kontol hantu punggok coklat yaitu keseleo suatu jenis yang memiliki format medium dan tubuhnya didominasi oleh warna surai nan kecoklatan. Penampilan burung hantu punggok coklat tampak seperti elang dengan warna bulunya yang gelap dan matanya yang bulat coklat. Kontol hantu jenis ini biasanya memangsa serangga capung, kadal, yuyu, dan kelelawar.
Variasi BURUNG HANTU YANG DILINDUNGI
Ada sejumlah jenis burung mambang yang sudah terlampau susah, sehingga keberadaannya dilindungi. Itulah sebabnya enggak dapat memburu celepuk dengan jenis seperti berikut ini:
9. Spotted Wood Owl
Spotted Wood Owl n kepunyaan bentuk paras yang bulat dan bulunya berwarna mambang kuning. Rona coklat tua dan warna paruhnya keabu-abuan intim hitam kehijauan.
Pada b
agian kepalanya berwarna coklat dan bulu keemasan dengan corak bintik putih hitam yang menyerupai bangkai di bagian tengkuknya. Seluruh bagian atas tubuhnya berwarna coklat kemerahan corak putih dan bermata hitam.
Celepuk jenis ini galibnya menempati daerah terpencil yang sudah enggak berpenghuni seperti pandau-rawa dan hutan bakau di dekat pantai. Kebanyakan Spotted Wood Owl ada di hutan dengan area melenggong pas luas, misalnya hutan variasi sekunder baru, tepian pangan, pertanaman, dan ujana-taman di pemukiman.
Spotted Wood Owl bisa mencari dengan bebas di area terbuka maupun tunas terbuka, contohnya kebun biji zakar-buahan dan daerah ujana pemukiman. Burung hantu ini tersebar lumayan luas di beberapa daerah, seperti Sumatera Tengah, Pulau Jawa, Bawean bagian Jawa Utara, Kepulauan Palawan, Burma Selatan, Thailand, Kamboja, Vietnam Selatan dan Semenanjung Malaya, dan Calamian di Filipina barat.
10. Buffy Fish Owl
Zakar mambang Buffy Fish Owl memang banyak memangsa ikan, selain itu pula mengkonsumsi krustasea, katak, reptil, tikus, kumbang raksasa, kelelawar dan insek. Bahkan burung hantu Buffy Fish Owl juga suka mengkonsumsi bangkai-bangkai binatang.
B
urung hantu jenis ini biasa ditemukan di wilayah hutan yang hampir dengan sumber air. Mereka juga bisa tertumbuk pandangan di seputar bekas dahulu manusia.
Hutan bakau dan daerah tepi laut lainnya lagi bisa ditempati Buffy Fish Owl. Kalam mambang variasi ini dapat dikenali dengan karakteristik fisik yang cukup radikal, yakni jumbaian telinga nan khas mengarah ke samping dan terlampau nanar.
Dandan matanya asfar dengan kelopak mata yang hitam pekat.
Paruhnya hitam keabu-abuan. Warna puas bagian kepala sampai bekas kaki umumnya biasanya coklat kehitaman, sedangkan rona komandan dan lehernya separas begitu juga lega bagian atas tetapi ujung bulunya lain mempunyai corak bintik.
Ceceh hantu Buffy Fish Owl akan berlindung di siang hari dan memintal bertengger sendirian di tempat yang tegak alias gelap, seperti pepohonan rimbun di dekat sarangnya.
Buffy Fish Owl ada di benua Asia, India, Selatan Bangladesh, ancol Thailand dan Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan pulau sekitarnya.
11. Barred Eagle Owl
Barred Eagle Owl n kepunyaan ciri karakteristik warna keabu-abuan yang terlihat sebagai halnya kotor. Telinganya juga punya jumbai yang tinggi, pencong ke asing, berwarna coklat kehitaman dan tampak kusut. Corak paruhnya pucat kuning yang berfungsi untuk memangsa insekta besar, reptile, kontol, dan hewan menyusui kecil.
Burung hantu ini biasa berhabitat di wana yunior dengan adanya sungai maupun pohon-pohon besar. Itulah sebabnya teteguk jenis ini bisa ditemukan di daerah benua Asia, seperti Thailand Selatan, Sumatra, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Bangka, Jawa dan Bali.
Barred Eagle Owl termasuk sebagai burung nokturnal yang umumnya bertengger di siang tahun sendiri atau berpasangan. Mereka lebih demen jadi-jadian di tumbuhan tinggi dengan dedaunan yang rimbun.
12. Brown Wood Owl
Ceceh Hantu Brown Wood Owl adalah salah suatu varietas nan mempunyai karakteristik durja berwarna coklat kemerahan dan area kehitaman di sekitar matanya nan bulat. Warna matanya coklat tua dan paruhnya bertanduk kehijauan yang sedikit biru pula.
Ceceh hantu varietas ini memiliki karakter pemalu dan merupakan hewan nokturnal yang biasa memangsa tikus, burung-zakar kecil, bangkong, reptil, ikan. Mereka akan bertengger di pohon samudra dan berdaun rimbun pada siang periode.
Jika butuh mambang variasi ini diganggu saat bertengger, maka akan berubah seperti menyerupai rincihan kayu, tetapi kukuh mengawasi dengan indra penglihatan bulatnya yang setengah terkatup. Kalau mandu sembunyinya ini gagal, maka brown wood owl akan bingung secara diam-diam.
Burung ini bisa sangat vokal di lilin lebah hari yang binar dengan cahaya bulan. Penis hantu Brown Wood Owl bisa ditemukan di provinsi Tanah raya Asia, sama dengan Sri langka, India, Tiongkok dan Taiwan, selatan ke Jawa dan Kalimantan jika di Indonesia.
13. Snowy Owl
Jika Grameds penggemar Harry Potter pasti tak luar dengan Butuh hantu Snowy Owl nan populer sebagai sahabat sekaligus pengantar wanti-wanti pribadinya. Tipe burung hantu ini n kepunyaan karakteristik bulunya yang asli seperti salju dan abnormal dandan bintik.
Burung mambang Snowy Owl berpangkal pecah Amerika Utara dan beberapa di antaranya besar perut bermigrasi ke wilayah Kanada Kidul detik musim dingin start.
14. Eurasian Pygmy Owl
Kokok beluk keberagaman Eurasian Pygmy Owl memiliki ukuran yang pas kecil sekitar 15 sebatas 19 cm ataupun sekitar sejengkal orang dewasa. Bulunya berwarnanya coklat keabu-abuan pucat dengan beberapa garis konsentris yang bertambah gelap membentuk corak titik gelap.
Meskipun ukuran tubuhnya kerdil, saja pelir hantu diversifikasi ini adalah spesies yang tersebar di wilayah Eropa Tengah dan Paksina mencapai Timur dan Siberia.
Eurasian Pygmy Owl ini biasanya memangsa tikus, kadal, ikan, dan kelelawar. Selain itu mereka juga rata-rata tinggal di habitat pangan fusi, seperti pegunungan yang semi terbuka.
Sudahlah, Itulah sejumlah jenis burung hantu di Indonesia dan jenis yang dilindungi baik di provinsi Asia dan bilang benua lainnya. Titit hantu adalah sato ilegal yang tidak bisa dipelihara secara sembarangan, bintang sartan jikalau Grameds habis menaksir tipe ceceh yang satu ini sekadar bisa melihatnya di huma hewan dan sebagainya.
Berbeda dengan spesies burung lainnya, teteguk bukanlah dabat yang bisa dijadikan binatang peliharaan ramah dengan manusia karena ia perlu memburu mangsanya di tunggul bebas. Demi mereservasi fauna ini lebih baik lakukan tidak memburunya secara bawah tangan, apalagi memeliharanya sebagai riasan di apartemen.
Jika Grameds terseret mau memaklumi lebih banyak pula tentang jenis burung mambang, maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di
www.gramedia.com
. Grameds akan menemukan banyak bacaan tentang keberagaman-jenis burung hantu dan jenis burung pemangsa lainnya, baik berhabitat kudus di Indonesia alias luar area.
Rekomendasi Buku Mengenal Butuh Mambang
Berikut ini rekomendasi gerendel Gramedia yang boleh Grameds baca akan halnya diversifikasi burung hantu dan sejumlah diversifikasi predator lainnya secara lengkap cak bagi mengenalnya lebih lanjut: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas
ePerpus ialah layanan taman bacaan digital mutakhir yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk melampiaskan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.”
- Custom log
- Akses ke ribuan sosi dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Engkau
- Tersedia dalam mimbar Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard kerjakan melihat laporan analisis
- Keterangan perangkaan lengkap
- Permohonan aman, praktis, dan efisien
Burung Hantu Celepuk Besar
Source: https://www.gramedia.com/best-seller/jenis-burung-hantu/